About Me

Translate

Popular Posts

Welcome to the world of mystery. I hereby telling you to enjoy wasting your time here.

Stratifikasi Sosial

1. Pengertian Stratifikasi Sosial

Stratifikasi sosial adalah penilaian yang berbeda antara satu kelompok dan kelompok lain berdasarkan sesuatu yang dianggap lebih, mengakibatkan timbulnya suatu pola pengelompokkan masyarakat. Disebut juga pelapisan sosial. Secara singkat yaitu pembedaan/pengelompokan masyarakat ke dalam lapisan-lapisan sosial secara bertingkat). 

Menurut para ahli:

Max Weber
Penggolongan orang-orang yang termasuk dalam suatu sistem sosial tertentu ke dalam lapisan-lapisan hierarki menurut dimensi kekuasaan, hak istimewa, dan prestise.

John Frank Cuber
Suatu pola penempatan kategori kelas sosial berdasarkan hak-hak yang berbeda.

Pitrim A. Sorokin
Pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas yang tersusun secara bertingkat (hierarki).

Kelas Sosial (Pelapisan dalam masyarakat):
-Kelas sosial tinggi (upper class)
=> Pejabat, Penguasa, Pengusaha.
-Kelas sosial menengah (middle class)
=> Intelektual, Dosen, Peneliti.
-Kelas sosial rendah (lower class)
=> Buruh, Petani, Pedagang.

Contoh: Direktur akan dihargai lebih tinggi daripada pegawai lain.

Pelapisan masyarakat sederhana/homogen dengan faktor:
1. Jenis Kelamin & Umur
2. Senioritas
3. Kekuasaan

Paling atas adalah pemimpin suku yang memiliki hak-hak istimewa, pemimping berpengaruh, orang yang dikucilkan, sampai pembedaan standar ekonomi.

Faktor penyebab Stratifikasi Sosial:
1. Kemampuan/Kepandaian
2. Umur
3. Fisik
4. Jenis Kelamin
5. Sifat keaslian keanggotaan masyarakat
6. Harta Benda

Contoh: Orang dengan fisik yang kuat dapat melindungi orang yang lemah dan orang pandai dan bijak akan dijadikan pemimpin dalam masyarakat.

Faktor penentu berbeda di setiap masyarakat:
1. Masyarakat pemburu => kepandaian berburu
2. Masyarakat agraris => kepemilikan tanah

Stratifikasi sosial sengaja dibentuk sebagai sub sistem sosial untuk mewujudkan tujuan tertentu.
Contoh:
Kekuasaan dalam sistem pemerintahan sengaha dibuat agar pembagian kekuasaan lebih mudah.
Urutan kepangkatan militer dari tamtama hingga perwira tinggi.




Yang mendorong terciptanya Stratifikasi Sosial: (Wila Huky)
1. Perbedaan ras dan budaya.
2. Pembagian tugas yang terspesialisasi.
3. Kelangkaan.

Ukuran yang dipakai untuk menggolongkan seseorang pada lapisan tertentu adalah ukuran komulatif bukan ukuran tunggal.

Dasar Stratifikasi Sosial (Kriteria Pelapisan Sosial): (Ada sesuatu yang dihargai/dianggap lebih):
1. Kekayaan
2. Kekuasaan
3. Keturunan
4. Kehormatan
5. Pendidikan/Ilmu Pengetahuan
6. Usia/Senioritas

Status/Kedudukan
Menunjukkan hak dan kewajiban seseorang dalam masyarakat.
Contoh: Seseorang yang berstatus sebagai suami memiliki kewajiban melindungi istri dan mendidik anak.

Konflik Status
Pertentangan/benturan berkaitan dengan status yang dimilikinya.

Peran/Role (Aspek yang Dinamis)
Tingkah laku yang diharapkan dari orang yang memiliki kedudukan atau status.

Proses terbentuk Stratifikasi Sosial:
1. Alami (Kelahiran) => Kebangsawanan => Stratifikasi Tertutup.
2. Upaya/Sengaja => Pembagian kekuasaan => Stratifikasi Terbuka.

Perbedaan gaya hidup dinilai dari:
1. Pakaian (Modelnya, Bahannya, Perlengkapan Busana)
2. Rumah dan Perabot (Kelas permukimannya, tipe rumahnya, kendaraan dan perabot, mempekerjakan pembantu/baby sitter)
3.  Bahasa dan Gaya Bicara (Istilah asing, tutur kata sopan tidak kasar, etika)
4. Makanan (Restoran luar negri, restoran dalam negri, masak sendiri)
5. Gelar, Pangkat, Jabatan (Manajer, Presiden, Kolonel)
6. Hobi dan Kegemaran (Berlibur, Olahraga, Selera Musik)

2. Sifat dan Fungsi Stratifikasi Sosial

Sifat Stratifikasi Sosial (Soerjono Soekanto):

1. Stratifikasi Sosial Tertutup

Bentuk stratifikasi yang anggota dari setiap stratanya sulit melakukan mobilitas vertikal, hanya horizontal. Bersifat diskriminatif, rasialis dan feodal. Berikut gambar stratifikasi sosial tertutup:

2. Stratifikasi Sosial Terbuka

Setiap anggota strata dapat berpindah secara bebas secara vertikal & horizontal. Contoh: Masyarakat Modern, Kota, Industri. Berikut gambar stratifikasi sosial terbuka:

3. Stratifikasi Sosial Campuran

Kombinasi antara stratifikasi sosial tertutup dan terbuka. Berikut gambar stratifikasi sosial campuran:

Fungsi Stratifikasi Sosial:
1. Distribusi hak-hak istimewa yang objektif.
2. Menjadi sistem pertanggaan.
3. Penentu lambang-lambang (simbol) dan tingkat mudah/sukar.
4. Kriteria sistem pertentangan dan persaingan.
5. Alat solidaritas di antara individu-individu/kelompok.

Stratifikasi sosial bersifat abstrak, karena bersifat dinamis.

Bentuk Stratifikasi Sosial:
1. Piramida












2. Bentuk Lapisan Kambium (Feodal)

























Raja => Sentral kekuasaan.
Kerabat Raja => Memiliki hak dan sedikit kewajiban.
Rakyat (Wong Cilik) => Kewajiban banyak, hak diabaikan.

3. Stratifikasi Sosial di Indonesia

1. Stratifikasi Masyarakat Primitif

Masyarakat yang tertutup dari dunia luar. Sangat tergantung dengan alam. Dihormati dari:
-Hubungan dengan kepala suku (raja)
-Jenis Kelamin
-Senioritas

2. Stratifikasi Masyarakat Petani (Desa)

Masyarakat yang hidup dengan cara bertani/bercocok tanam/berkebun untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dihormati dari kepemilikan tanah (sumber kehidupan). Dan tanah tersebut dapat subur atau tidaknya tergantung lokasi geografisnya (iklim dan cuaca). Berikut merupakan perbedaan petani modern dan tradisional.


Masyarakat petani tradisional dapat dilihat dari struktur:
Berdasarkan hubungan dengan tanah. Perbedaan luas tanah yang dimiliki seseorang sangat menentukan kedudukannya di masyarakat. Berikut merupakan kedudukan petani di masyarakat.

3. Stratifikasi Berdasarkan Ekonomi

Membedakan penguasaan dan kepemilikan materi. Piramida nya terdiri dari:
1 = Golongan atas, dapat mencukupi kebutuhan lebih dari primer.
2 = Golongan menengah, dapat mencukupi kebutuhan primer.
3 = Golongan miskin, tidak dapat mencukupi kebutuhan primer.

Pembagian berdasarkan kriteria ekonomi:
1. Elite
2. Profesional
3. Semi-Profesional
4. Skilled
5. Semi-Skilled
6. Unskilled

4. Sistem Feodalisme

Feodalisme adalah sistem yang berada di masyarakat Eropa pada abad ke-15 dengan corak hubungan khusus land ownership (berkaitan dengan soal kepemilikan tanah, dan kepenguasaan tanah).

Tuan-tuan tanah di Eropa diberikan tanah oleh raja untuk diolah dengan surat perjanjian yang isinya untuk setia kepada raja pusat dan mengabdi kepada raja pusat, lambang kesetiaannya dibayar dengan upeti. Dan raja memberikannya gelar kebangsawanan.

Sistem feodalisme berjalan dengan sistem penghambaan dan sistem kebangsawanan atau disebut juga dengan darah biru.

Sistem feodalisme masyarakat sekarang bisa dilihat, melalui:
1. Adanya gelar kebangsawanan.
Contoh: Raden Mas, Raden Ayu, Raden Ajeng, Tubagus, Teuku, Tengku, Cut
2. Sistem penghambaan yang berlebihan yang kesannya menjilat.
Contoh: "Mohon doa restu..." "Asal bapak senang..."
3. Bahasa: Ngoko (rakyat), Kromo (bangsawan).

Piramida nya terdiri dari:
1. Raja, Bangsawan
2. Pengusaha, Orang Kaya
3. Pengacara
4. Petani, Pedagang
5. Budak, Buruh

5. Zaman Kolonialisme Belanda

Belanda membuat pelapisan sosial dengan sengaja dengan tujuan untuk memperkuat atau memperkokoh kekuasaan di Indonesia dan tidak digoyahkan. Belanda merasa dirinya memiliki kulit putih, tang memiliki ras istimewa, dan harus memimpin Indonesia, karena dianggap bodoh.

Stratifikasi berdasarkan ras (warna kulit), piramida nya terdiri dari:
1 = Kulit Putih (Eropa)
2 = Kulit Kuning (Timur Asing)
3 = Kulit Coklat (Pribumi/Bumi Putra)

Untuk memperkokoh kekuasaannya agar tidak terganggu oleh orang Eropa lainnya, maka Belanda membuat lapisan sosial yang piramida nya terdiri dari:
1 = Belanda
2 = Eropa, Indonesia, Arab, Cina, India, Timur Asing
3 = Pribumi

Setelah Belanda menerapkan politik etis (balas budi) lahirlah golongan terpelajar, intelektual, elite yang berasal dari kalangan bumi putra. Demi kepengtingan politis Belanda, maka golongan ini dinaikkan ke lapisan ke-2. Piramida nya sebagai berikut:

6. Zaman Pendudukan Jepang

Jepang sangat anti-Eropa, hal ini dikarenakan untuk mencapai tujuannya untuk menguasai dunia dapat terhalangi oleh bangsa Eropa. Zaman Jepang di Indonesia menimbulkan keuntungan bagi Indonesia, akibat politik Jepang yang ingin menguasai Asia, yang sangat membutuhkan bantuan dari bangsa Indonesia. Untuk menarik bangsa Indonesia agar mendukungnya, bangsa Indonesia diberikan tempat istimewa, dinaikkan lapisan sosialnya yaitu dilapisan ke-2.

1 = Jepang
2 = Bumi Putra
3 = Eropa

7. Stratifikasi Zaman Industri Modern

Zaman kemerdekaan, stratifikasi masyarakat Indonesia lebih bersifat terbuka. Setiap orang bebas berusaha, dan bebas mau berada di lapisan mana. Tetapi untuk masuk ke dunia kerja, dibutuhkan pendidikan, dan masuk ke industri dibutuhkan keterampilan. Maka pada masyarakat industri lapisan masyarakat dibagi 3, pendidikan, keterampilan dan penguasaan teknologi.

8. Stratifikasi berdasarkan Politik

Mac Iver dalam bukunya yang berjudul "The web of government" menyebutkan ada 3 pola umum sistem lapisan kekuasaan/piramida kekuasaan:

Piramida sesuai kasta (stratifikasi sosial tertutup). Sistem pelapisan kekuasaan dengan garis pemisah tegas. Terdiri dari:
1 = Raja
2 = Bangsawan
3 = Orang yang bekerja di pemerintahan
4 = Pegawai rendah
5 = Tukang/Pelayan
6 = Petani & Buruh tani
7 = Budak

Piramida oligarkis (stratifikasi sosial campuran, ada yang tertutup dan terbuka) yang tertutup segitiga piramida nya, pembatasnya digaris dengan tegas, sedangkan yang terbuka, di piramida, pembatasnya di beri garis putus-putus, garis pemisah oligarkis ditentukan oleh kebudayaan. Oligarkis dalam piramida terdiri dari:
1 = Raja
2 = Bangsawan
3 = Pegawai Tinggi
4 = Pengacara, Tukang, Pedagang

Piramida demokratis (stratifikasi sosial terbuka) bersifat bebas bergerak. Terdiri dari:
1 = Pemimpin politik, orang kaya, partai, pemimpin orang besar
2 = Para pejabat
3 = Ahli teknik, petani, pedagang
4 = Pekerja rendahan

9. Diferensiasi dan Stratifikasi Sosial

Berikut merupakan perbedaan diferensiasi dan stratifikasi sosial:


Proses terbentuknya stratifikasi sosial:
1. Terjadi dengan sendirinya (tertutup).
Contoh: Kepandaian, tingkat umur, sifat keaslian
2. Pelapisan sosial yang sengaja dibentuk.
Contoh: Dalam perusahaan, partai politik, sistem kepangkatan, PNS, ABRI, dokter, hakim

5 comments:

Unknown said...

mengapa dalam kehidupan bermasyarakat terjadi sistem stratifikasi soal yg tertutup & terbuka?? tolong jelaskan

Haika said...

Karena setiap negara menganut sistem yang berbeda-beda, seperti sistem kasta, feodal (yang tertutup), sedangkan negara kita menganut sistem yang terbuka.

Unknown said...

terimakasih . sangat membantu

Unknown said...

terimakasih . sangat membantu

Qurooooo said...

ajib

Post a Comment

Labels

Followers

Blog Archive