About Me

Translate

Popular Posts

Welcome to the world of mystery. I hereby telling you to enjoy wasting your time here.

Dinamika Antroposfer


Faktor-faktor yang mempengaruhi kepadatan suatu wilayah di antaranya adalah faktor fisiologis, biologi, teknologi dan kebudayaan. Antroposfer berasal dari bahasa latin, anthropos (manusia) dan sphere (lapisan).

Faktor yang mempengaruhi kehidupan manusia adalah adanya pertambahan penduduk karena kelahiran dan perpindahan ke dalam wilayah tersebut. Dan adanya kematian dan perpindahan keluar dari wilayah tersebut.

1. Demografi dan Ilmu Kependudukan

Demografi
Ilmu yang mempelajari mengenai dinamika penduduk yang dipengaruhi oleh kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas), dan perpindahan (migrasi).

Dinamika/Perubahan Penduduk
Pertambahan penduduk, ciri-ciri penduduk (umur, jenis kelamin), komposisi penduduk, status perkawinan, kepadatan penduduk, dll.

Ilmu Kependudukan
Ilmu yang berusaha menjawab mengapa terjadi perubahan-perubahan variabel demografi. Juga mempelajari penduduk yang berkaitan dengan kebutuhan hidupnya (sandang, pangan), serta penduduk dengan lingkungan.

2. Pertumbuhan Penduduk di Dunia

Menurut Thompson & Lewis meliputi 5 periode:

Periode 1650-1800
Berkembangnya teknik pertanian baru, berdirinya pabrik-pabrik yang disertai sarana transportasi yang cukup.

Periode 1800-1850
Meningkatnya laju pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi (Eropa). Karena stabilnya kondisi politik dan meningkatnya kesadaran terhadapt kesehatan lingkungan.

Periode 1850-1900
Kemajuan teknologi mendorong produktivitas manusia. Fertilitas di negara barat menurun karena sudah mulai sadar bahwa pertumbuhan penduduk dapat dikendalikan melalui usaha penurunan tingkat kelahiran.

Periode 1900-1930
Perang dunia 1 mengakibatkan Negara Eropa Barat dan Amerika Serikat mampu mengendalikan pertumbuhan penduduk; negara Eropa Timur, Afrika Utara, Amerika Latin serta Jepang usaha penurunan angka kelahiran belum berhasil; negara berkembang mengalami kelahiran dan kematian yang cukup tinggi.

Periode 1930-Sekarang
Periode peledakan penduduk karena pasca perang dunia 2. Berkembangnya teknologi modern, serta meningkatnya pelayanan kesehatan.

3. Metode Menghitung Jumlah Penduduk

a. Sensus Penduduk

Disebut juga cacah jiwa, merupakan pencatatan total tentang penduduk yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik dengan tujuan untuk mengetahui jumlah, komposisi, dan karakteristik penduduk yang dilaksanakan setiap sepuluh tahun sekali.

Sensus de facto
Penghitungan penduduk/pencacahan jiwa yang dikenakan pada setiap orang pada waktu diadakan pencacahan.

Sensus de jure
Penghitungan penduduk hanya dikenakan kepada penduduk yang benar-benar bertempat tinggal di negara tersebut.

b. Registrasi Penduduk

Pencatatan tentang identitas/ciri-ciri, status, dan kondisi penduduk yang dilaksanakan secara terus-menerus oleh pemerintah mulai dari tingkat desa/kelurahan.

c. Survei Penduduk

Sama dengan sensus, namun hanya dilakukan pada beberapa daerah yang dijadikan contoh dari perhitungan penduduk.

Piramida Penduduk
Gambaran dari komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin dalam bentuk grafik.

a. Piramida Penduduk Muda (Expansive/Ekspansif)
Suatu wilayah yang memeliki angka kelahiran yang tinggi dan angka kematian yang rendah (pertumbuhan penduduk cepat). Berbentuk segitiga seperti limas.
Contoh: Indonesia, Malaysia, Filipina, India.

b. Piramida Penduduk Stasioner
Suatu wilayah yang memiliki angka kelahiran dan angka kematian sama-sama rendah (seimbang). Berbentuk seperti granat.
Contoh: Eropa Barat

c. Piramida Penduduk Tua (Constructive/Konstruktif)
Suatu wilayah memiliki angka kelahiran yang menurun dengan cepat dan tingkat kematian yang rendah. Berbentuk seperti batu nisan.
Contoh: Amerika Serikat

1. Pertumbuhan Penduduk Alami

Dihitung dari selisih antara kelahiran dan kematian suatu wilayah.

2. Pertumbuhan Penduduk Total

Dihitung dari suatu pertambahan penduduk yang tidak hanya merupakan selisih kelahiran dan kematian, namun juga memperhatikan migrasi penduduk.

3. Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate)

Jumlah kelahiran tiap 1.000 penduduk setiap tahun.

4. Angka Kelahiran Menurut Umur (Age Specific Birth Rate)

Pembagian menurut jenis kelamin dan golongan umur. Angka yang menunjukkan jumlah kelahiran setiap 1000 wanita golongan umur tertentu setiap tahun.

5. Angka Kematian Kasar (Crude Death Rate)

Banyaknya kematian setiap 1.000 orang dalam setahun.

6. Angka Kematian Menurut Umur (Age Specific Death Rate)

Banyak kematian dari 1.000 penduduk usia tertentu dalam waktu setahun.

7. Pertumbuhan Penduduk

Bertambahnya penduduk yang selalu meningkat setiap tahunnya. Pertumbuhan penduduk alami:
CBR - CDR x 100% 

8. Proyeksi Penduduk

Jumlah penduduk pada waktu yang akan datang (perkiraan).

9. Kepadatan Penduduk

Jumlah penduduk suatu wilayah (jiwa) dibagi luas wilayah (km²).
Kepadatan penduduk aritmatik
Kepadatan penduduk per satuan luas. Jumlah penduduk dibagi luas wilayah.
Kepadatan penduduk fisiologis
Jumlah penduduk tiap kilometer persegi tanah pertanian. Jumlah penduduk dibagi luas lahan pertanian.
Kepadatan penduduk agraris
Jumlah penduduk petani tiap km² tanah pertanian. Jumlah penduduk petani dibagi luas lahan pertanian.
Kepadatan penduduk ekonomi
Jumlah penduduk pada suatu wilayah didasarkan atas kemampuan wilayah yang bersangkutan.

10. Menghitung Angkatan Kerja

TPAK = Jumlah angkatan kerja/Jumlah penduduk usia kerja dikali 100%.

Mobilitas Penduduk
Gerakan penduduk/perpindahan penduduk dari tempat yang satu ke tempat yang lain.

Migrasi
Perpindahan penduduk dari tempat satu ke tempat yang lain dengan tujuan menetap.
Imigrasi adalah masuknya penduduk negara lain ke suatu negara.
Emigrasi adalah keluarnya penduduk suatu negara ke negara lain.
Remigrasi adalah kembalinya emigran ke negara asalnya.
Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu wilayah ke wilayah lain dalam satu wilayah negara.
Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota.
            
Mobilitas sirkuler adalah gerakan penduduk sementara.
Mobilitas ulang-alik adalah gerakan penduduk dalam waktu 24 jam, pulang pada hari yang sama.

0 comments:

Post a Comment

Labels

Followers

Blog Archive