About Me

Translate

Popular Posts

Welcome to the world of mystery. I hereby telling you to enjoy wasting your time here.

Struktur Sosial

1. Pengertian Struktur Sosial 

Struktur sosial adalah bangunan hierarki atau tersusun yang terbentuk didalam masyarakat hasil dari proses sosial dan interaksi individu-individu di dalam masyarakat. Sebuah tatanan sosial dalam kehidupan masyarakat. Di mana didalamnya terkandung hubungan timbal balik antara status dan peranan yang merujuk pada suatu keteraturan perilaku.

Berikut pengertian struktur sosial menurut beberapa ahli:

1. Selo Soemardjan & Soelaiman Soemardi
Keseluruhan jalinan antara unsur-unsur sosial yang pokok.

2. Firth
Struktur sosial sama dengan organisasi sosial yang memberikan batas-batas pada aksi-aksi yang mungkin dilakukan secara organisatoris.

3. Abdul Syani
Suatu tatanan sosial dalam kehidupan masyarakat, dimana dalam tatanan tersebut mengandung hubungan timbal balik antara status dan peranan. Menunjukkan suatu keteraturan perilaku, sehingga dapat membentuk suatu masyarakat.

4. George Simme
Struktur sosial adalah kumpulan individu serta pola perilaku.

5. Talcott Parsons
Struktur sosial adalah keterkaitan antar manusia.

6. George C. Homan
Mengaitkan struktur sosial dengan perilaku sosial elementer dalam kehidupan sehari-hari.

7. James Samuel Coleman
Melihat struktur sosial sebagai sebuah pola hubungan antarmanusia dan antarkelompok manusia.

8. William Kornblum
Menekankan konsep struktur sosial pada pola perilaku individu dan kelompok, yaitu pola perilaku berulang-berulang yang menciptakan hubungan antar individu dan antar kelompok dalam masyarakat.

9. Soerjono Soekanto
Struktur sosial merupakan jaringan dari unsur-unsur pokok. Unsur-unsur sosial pokoknya sebagai berikut:

1. Status

Status adalah kedudukan seseorang. Status sosial adalah kedudukan seseorang di masyarakat. Cara memperoleh status:
1. Ascribed Status = Alami (Otomatis) tanpa harus bekerja keras = Karena faktor keturunan
Contoh: Pangeran, Gelar Kebangsawanan
2. Achieved Status = Upaya/Kerja Keras = Karena usaha dan perjuangan
Contoh: Sarjana
3. Assigned Status = Hadiah/pemberian = Karena jasanya
Contoh: Pahlawan

Simbol-simbol status: (Karena menunjukkan status orang tersebut)
1. Tempat Tinggal (Seniman mempunyai rumah penuh ornamen artistik)
2. Kekayaan
3. Penghasilan
4. Pakaian (Memakai baju lab putih, menyimbolkan statusnya adalah dokter)
5. Kegemaran

Kriteria-Kriteria untuk menggolongkan masyarakat kedalam lapisan sosial:
1. Ukuran kekayaan
2. Kehormatan
3. Kekuasaan
4. Pengetahuan

2. Konflik Status

Terjadi pada diri seseorang sering disebut sebagai konflik pribadi. Terjadi ketika didalam dirinya terjadi perpecahan atau karena status yang dimilikinya harus dijalankan secara bersamaan dan berbarengan.
Contoh:
1. Di rumah status anak, disekolah status pelajar. Pada saat bersamaan, disekolah sedang ada ulangan, dan orang tua meminta kita mengantarnya ke pasar.
2. Seorang hakim yang harus menjatuhkan vonis penjara terhadap anaknya yang korupsi.

3. Peran

Status yang dijalankan yang sesuai dengan hak dan kewajibannya. Status dan peran biasanya dijalankan bersamaan. Soerjono Soekanto: Status dan peranan mempunyai arti penting dalam pola-pola hubungan timbal balik individu dan masyarakat, merupakan unsur baku dalam sistem lapisan sosial.
Fungsi peran sosial: mengatur perilaku seseorang.
Macam-macam peran sosial:
1. Peran ideal = Peran dari harapan masyarakat
2. Peran nyata = Mungkin tidak sesuai dengan harapan masyarakat
3. Peran pilihan = Harus dilakukan
4. Peran bawaan = Diperoleh secara otomatis
5. Peran yang diharapkan = Ditentukan bersama
6. Peran yang disesuaikan = Sesuai situasi dan kondisi

2. Ciri-ciri Struktur Sosial

1. Bersifat abstrak (tidak bisa dilihat/diraba)
2. Bersifat dinamis (selalu berproses dalam masyarakat)
3. Struktur sosial terdapat dimensi vertikal (tidak setara) dan horizontal (setara)

Ciri-ciri struktur sosial: (Abdul Syani)
1. Struktur sosial mengacu pada hubungan-hubungan sosial yang pokok, yang dapat memberikan bentuk dasar pada masyarakat dan memberikan batas-batas kegiatan yang mungkin dilakukan oleh organisasi dalam masyarakat.
2. Struktur sosial mencakup semua hubungan sosial antara individu-individu pada saat tertentu.
3. Struktur sosial meliputi seluruh kebudayaan dalam masyarakat.
4. Struktur sosial merupakan realitas sosial yang bersifat statis dan memiliki kerangka yang membentuk suatu tatanan.
5. Struktur sosial merupakan tahapan perubahan dan perkembangan masyarakat yang mengandung 2 pengertian. Struktur sosial terdapat peranan yang bersifat empiris dalam proses perubahan dan perkembangan. Setiap perubahan terdapat tahap perhentian dimana terjadi stabilitas, keteraturan dan intergrasi sosial yang berkesinambungan.

3. Fungsi dan Bentuk Struktur Sosial

Mayor Polak: Struktur sosial dapat berfungsi sebagai pengawas sosial, yakni sebagai penekan kemungkinan pelanggaran terhadap norma, nilai, dan peraturan kelompok atau masyarakat. Juga dapat berfungsi sebagai dasar untuk menanamkan disiplin sosial.

Peter M: Membagi bentuk struktur sosial menjadi dua tipe:

1. Intersected Social Structure
Sebuah struktur sosial dikatakan intersected jika keanggotaan dalam kelompok-kelompok sosial yang ada bersifat menyilang (berpotongan). (Ras, suku bangsa, agama yang berbeda)

2. Consolidated Social Structure
Dikatakan consolidated jika terjadi tumpang tindih parameter (tolak ukur) dan mengakibatkan penguatan identitas keanggotaan dalam sebuah kelompok sosial. (Dapat menimbulkan ras, suku bangsa, kebiasaan, dan kepercayaan yang sama melalui proses)

4. Klasifikasi Struktur Sosial

1. Struktur Kaku & Struktur Luwes

Struktur kaku (rigid) adalah struktur yang tidak dapat diubah. 
Struktur luwes (elastic) adalah kebalikan dari struktur kaku, di mana perubahan-perubahan dalam pola susunannya dibiarkan terjadi.

2. Struktur Formal & Informal

Struktur formal adalah struktur yang diakui oleh pihak yang berwenang dan ketetapan hukum. 
Struktur informal adalah struktur yang nyata ada dan berfungsi, tetapi tidak diakui pihak yang berwenang.

3. Struktur Homogen & Heterogen

Struktur homogen adalah struktur sosial dimana unsur didalamnya berpengaruh dengan dunia luar.
Struktur heterogen adalah struktur sosial yang unsur-unsurnya tidak mempunyai kedudukan yang sama dalam mempengaruhi dunia luar.

4. Struktur Mekanis & Statistik

Struktur mekanis adalah struktur yang menuntut posisi yang tetap sama dari anggotanya agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik.
Struktur statistik adalah struktur yang dapat berfungsi dengan baik jika persyaratan jumlah anggota tertentu dipenuhi.

5. Struktur Kewibawaan & Kerjasama

Struktur kewibawaan adalah struktur atas dasar kewibawaan yang dibuat oleh anggota-anggota dengan berpegang pada prinsip yang mereka setujui bersama.
Struktur kerjasama adalah struktur yang didasarkan atas musyawarah.

6. Struktur Atas & Bawah

Struktur atas adalah struktur yang diduduki oleh segolongan orang yang memegang kekuasaan di bidang-bidang (politik, ekonomi, sosial...)
Struktur bawah adalah golongan masyarakat bawah (buruh, petani, gelandangan...)

5. Struktur Sosial di Masyarakat

1. Masyarakat Primitif (Badui, Kubu, Dani, Dayak, Asmad)

Masyarakat yang kehidupannya terisolir dengan sengaja dan biasanya memegang teguh pada tradisi. Ciri-ciri:
1. Terisolir (misalnya dengan hutan) sangat tergantung pada alam.
2. Mata pencaharian: Berburu, bercocok tanam, berladang, sistem tebas bakar.
3. Stratifikasi sosial sesuai jenis kelamin (laki-laki lebih terhormat daripada perempuan), sesuai senioritas.
4. Belum mengenal pendidikan.
5. Kepercayaan memuja kekuatan alam (Animisme, Totemisme, Dinamisme)
6. Bertahan pada tradisi dan adat istiadat.
7. Tidak ada pembagian kerja. (Homogen)

2. Masyarakat Desa/Petani

Masyarakat yang masih sangat tradisi, bermata pencaharian petani. Ciri-ciri:
1. Hubungan kekeluargaan/antar masyarakat sangat akrab.
2. Gotong royongnya tinggi.
3. Mulai mengenal pendidikan.
4. Bercocok tanam, bertani, berladang, berternak.
5.Religius tinggi.
6.Memegang teguh norma & nilai masyarakat.
7. Sistem ekonomi tertutup (semua untuk kebutuhan sendiri)
8. Stratifikasi mulai bersifat terbuka.

3. Masyarakat Kota/Modern

Masyarakat yang menggambarkan kemajuan dan bergaya hidup modern. Ciri-ciri:
1. Majunya ilmu pengetahuan dan pendidikan.
2. Bersifat individualis (Segala sesuatu dapat diselesaikan sendiri karena kekuatan teknologi)
3. Bersifat rasional (Sesuai akal)
4. Bersifat keduniawan.
5. Stratifikasi bersifat terbuka (heterogen)
6. Pembagian kerja terspesialisasi.

Pandangan masyarakat desa terhadap orang kota:
Kaya, sombong, banyak dosa, tidak jujur, ganteng/cantik, menguasai teknologi, berani, pandai.
Pandangan masyarakat kota terhadap orang desa:
Jujur, sopan, bodoh, rajin, malu.

0 comments:

Post a Comment

Labels

Followers

Blog Archive