About Me
- Haika
Contact Person
Translate
Popular Posts
-
1. Pendekatan Keruangan (Spasial) Pendekatan keruangan adalah upaya dalam mengkaji rangkaian persamaan dari perbedaan fenomena geosfer dal...
-
1. Aspek Fisik dan Aspek Sosial Aspek fisik bersifat alamiah meliputi: bantuan bumi, mineral dan struktur batuan, air, cuaca dan iklim, fl...
-
1. Pengertian Stratifikasi Sosial Stratifikasi sosial adalah penilaian yang berbeda antara satu kelompok dan kelompok lain berdasarkan s...
-
Objek Material Geografi (Fenomena Geosfer/Fenomena Fisik): 1. Litosfer (Lapisan Batuan) 2. Pedosfer (Lapisan Tanah) 3. Atmosfer (Lapi...
-
1. Prinsip Persebaran (Penyebaran/Distribusi) Gejala geografi baik tentang alam, tumbuhan, hewan, dan manusia yang tersebar secara t...
-
Permukaan bumi itu memiliki bentuk yang bervariasi, ada bukit, gunung, lembah, lautan, danau, dan dataran. Perbedaan bentuk tersebut dinama...
-
A. Pengertian Diferensiasi Sosial Menurut etimologi diferensiasi sosial berasal dari kata diferen yang artinya berbeda, atau sosial yang ...
-
1. Memetakan Persebaran Fenomena Di Permukaan Bumi 2. Penentuan Lokasi Pertanian, Industri, dan Permukiman 3. Penentuan Lokasi Transmigra...
-
1. Teori kontraksi (Contraction theory) Dikemukakan pertama kali oleh Descrates (1596-1650), bahwa bumi semakin lama semakin susut dan ...
-
Struktur Utama Bumi 1. Litosfer (lapisan batuan pembentuk kulit bumi/kerak bumi atau crust) Litosfer berasal dari kata lithos berarti ...
Welcome to the world of mystery. I hereby telling you to enjoy wasting your time here.
Proses Terjadinya Bumi
9:05 PM |
Posted by
Haika |
Edit Post
Para ilmuwan memperkirakan bahwa matahari terbentuk terlebih dahulu, sedangkan planet-planet masih dalam wujud awan debu dan gas kosmis yang disebut nebula berputar mengelilingi matahari. Awan, debu, dan gas kosmis tersebut terus berputar dan akhirnya saling bersatu karena pengaruh gravitasi, kemudian mengelompok membentuk bulatan-bulatan bola besar yang disebut planet.
Perkiraan terbentuknya bumi ini didasarkan atas penelaahan palentologi (ilmu yang mempelajari fosil-fosil sisa mahluk hidup purba pada masa lampau) dan stratigrafi (ilmu yang mempelajari struktur lapisan-lapisan batuan pembentuk muka bumi).
Selain pembekuan kerak bumi, pendinginan massa bumi ini mengakibatkan terjadinya proses penguapan gas secara besar-besaran ke angkasa. Proses penguapan ini terjadi dalam waktu jutaan tahun, sehingga terjadi akumulasi uap dan gas yang sangat banyak. Pada saat inilah, mulai terbentuk lapisan gas atau udara yang menyelimuti bumi yang disebut atmosfer.
Uap air yang terkumpul di atmosfer dalam waktu jutaan tahun tersebut, pada akhirnya dijatuhkan kembali sebagai hujan untuk pertama kalinya di bumi, dengan intensitas tinggi dan dalam waktu yang sangat lama. Titik-titik air hujan yang jatuh selanjutnya mengisi cekungan-cekungan muka bumi membentuk bentang perairan laut dan samudera.
Pada awal pembentukannya, seluruh bagian planet bumi relatif dingin. Kemudian pada proses selanjutnya, suhu bumi semakin meningkat hingga mencapai suhu seperti saat ini.
3 Faktor yang menyebabkan naiknya suhu bumi tersebut:
2. Kompresi yaitu semakin memadatnya bumi karena adanya gaya gravitasi. Bagian dalam bumi menerima tekanan yang lebih besar dibandingkan bagian luarnya, sehingga pada bagian dalam bumi suhunya lebih panas.
3. Disintegrasi atau penguraian unsur-unsur radioaktif seperti uranium, thorium, dan potasium. Jumlah unsur-unsur tersebut sebenarnya relatif kecil tetapi dapat meningkatkan suhu bumi.
3 Tahap proses pembentukan bumi hingga terjadinya perlapisan:
2. Proses diferensiasi atau pemilahan, yaitu ketika material besi yang lebih berat tenggelam menuju pusat bumi, sedangkan material yang lebih ringan bergerak ke permukaan. Dengan demikian, bumi tidak lagi dalam keadaan homogen, melainkan terdiri atas material yang lebih berat (besi) di pusat bumi dan material yang lebih ringan di bagian yang lebih luar atau kerak bumi.
3. Proses zonafikasi, yaitu tahap ketika bumi terbagi menjadi beberapa zona atau lapisan, yaitu inti besi yang padat, inti besi cair, mantel bagian bawah, zona transisi, astenosfer yang cair, dan litosfer yang terdiri atas kerak benua dan kerak samudera.
Labels:
Geografi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment